Wednesday, October 31, 2007

Iklan Sinetron Infotainment: Beda nggak?

Beberapa waktu yang lalu ane perhatikan ada salah satu bintang iklan produk kecantikan Citra Body Lotion ikut main sinetron. Lalu teringatlah ane pada beberapa bintang iklan produk kecantikan yang ikut main sinetron. Pertanyaan yang muncul pada waktu itu adalah ... kira2 mana yang lebih putih? Saat tampil di iklan, sinetron, atau saat tampil di infotainment? Kalo sama putihnya berarti nggak ada masalah, tapi kalo beda ... maka menurut ane itu termasuk salah satu penipuan konsumen.

Kalau ketika sinetron lebih putih dari pada pas di infotainment maka itu karena mungkin ketika di sinetron di rias dulu sedangkan saat ketangkep kamera di infotainment mungkin si doi belum sempat dirias. Nah, kalo saat iklan lebih putih ... maka itu kemungkinan nggak hanya karena make up, tapi karena effek cahaya yang membuat kulitnya yang sebenarnya coklat cerah (atau kuning mungkin) menjadi putih bersih. Siapa yang ketipu???

Oh well, mungkin juga hal yang seperti itu wajar. Coba aja liat, emang ada kecap yang tidak mengaku nomor satu???

Hahaha Haha Lalala Lala ...

Read More...

Iklan dan Pembodohan

Beberapa waktu lalu ane liat sebuah iklan pemutih (lupa nama produknya). Trus ketika ane perhatikan si endorser (bintang iklan), ternyata dia adalah cewek yang ane pernah liat di acara ceriwis di trans tv. Cewek itu adalah cewek Uzbekistan (sekarang udah nikah sama cowok INA, lupa siapa namanya), dan kayaknya dia emang aseli berkulit putih.

Nah loh, aneh kah? atau setidaknya menurut ane aneh. Ada produk yang mengatakan, langsung atau tidak langsung, "gunakan produk kami agar kulit putih cemerlang ... bla bla bla", tapi si bintang iklannya sendiri adalah orang yang berkulit putih. bukannya ini membodohi para cewek yang berkulit sawo matang atau kuning?

Dulu ada yang lebih parah lagi. Ada iklan yang tag nya "Putih Itu Cantik". Bukankah itu sama saja mengatakn dengant tidak langsung bahwa kalau tidak putih itu tidak cantik? Bukankah itu secara tidak langsung meyinggung orang2 yang berkulit hitam, coklat, kuning, dan merah? Kayaknya dulu nggak ada yang protes. Tapi walau gitu sekarang tagnya udah nggak ada lagi. mungkin ...

Ane bukannya anti kulit putih lho, cuma nggak suka pada sesuatu yang bersifat pembodohan. seperti judul program acara di global tv: sineFamily (atau apalah namanya). intinya adalah disitu ada kata familinya. maka ada dua kemungkinan, pertama sinetronnya tentang keluarga, atau sinetronnya ditujukan untuk ditonton oleh keluarga, atau keduanya. (lho itu berarti tiga kemungkinan ya? hehehhe). niwey, kalau itu acara untuk ditonton oleh keluarga maka ane kira acara itu sangat amat tidak pantas jika ane melihat proviewnya. karena sinetron itu terdapat elemen standart dalam sinetron kebanyakan, yaitu adegan kekerasan secara verbal (membentak2 dll dsb). dan hal tersebut sangat tidak pantas di tonton oleh keluarga karena sangat tidak mendidik. Ya, benar, ini juga berarti ane mengatakan bahwa kebanyakan sinetron memang tidak mendidik dan tidak pantas di tonton oleh anak2.

peace man

Read More...

Wednesday, October 24, 2007

Toleransi Celana Kolor

Alkisah 5 orang sahabat baik sedang berjalan2 menikmati alam. Kelimanya memakai baju yang berbeda2, namun mereka sama2 menggunakan celana kolor berwarna hijau. Mereka pun akhirnya sampai di sebuah jembatan yang hanya terbuat dari sepotong kayu kecil. Mereka pun akhirnya menyeberang bersama2. Tapi ketika menyeberang, 4 diantara sahabat tersebut terjatuh ke sungai dan basah. Beruntung sungai nya tidak dalam dan mereka berhasil berenang ketepian. Disana ada satu orang teman mereka yang sedang menunggu, dia tidak basah sama sekali karena tidak terjatuh.

Melihat sahabatnya yang tidak basah maka keempat sahabat memaksa sahabat mereka yang tidak basah untuk nyebur ke saungai. Sahabat yang kering tidak mau, ia menolak karena itu adalah satu2nya baju dia karena ia tidak membawa baju ganti. Mendengar penolakan tersebut maka keempat sahabat tersebut langsung marah2 dan membentak2 sahabat yang kering. Mereka memaksanya untuk menceburkan diri ke sungat agar dia juga ikut basah. Hal tersebut harus dilakukan karena itu adalah merupakan toleransi, terlebih lagi jumlah yang basah lebih banyak dari pada yang tidak basah. Akhirnya sahabat yang tidak tercebut diseret dan diceburkan ke sungai.

Sahabat tersebut hanya bisa menangis, terlebih lagi karena ia tidak membawa baju ganti sementara keempat teman lainnya masih mempunyai baju ganti. Ia lebih sedih lagi karena tahu bahwa takkan ada satupun dari keempat sahabatnya yang telah menceburkan dirinya ke sungai bakal rela meminjamkan pakaian gantinya untuk ia pakai selagi menunggu bajunya kering.

Read More...

Dakwah Tengah Malam? - Buat Hantu?

Kalau ramdhan beberapa tahun yang lalu dakwah2 sering ditayangkan di TV kurang lebih jam 9 malam. Tapi sekarang udah bergeser, jam2 tersebut digunakan untuk menayangkan sinetron yang penuh dengan kekejaman, kekerasan, dan hal-hal yang tidak mendidik lainnya demi mencari uang. Semetara dakwahnya ditayangkan tengah malam atau bahkan dihilangkan sama sekali. Dakwa UJ di tayangkan tengah malam oleh SCTV, kalo nggak salah lho. Jam segitu siapa yang mo nonton? Hantu apa?

KEBUDAYAAN DIGANTI DENGAN PEMBODOHAN
Hal yang sama juga terjadi pada pelestarian budaya. Acara seperti ketoprak, wayang kulit, wayang golek, dll sekarang ditayangkan tengah malam Rupanya bangsa kita lebih suka dibodohin dengan tayangan2 yang nggak memerlukan akses otak yang banyak2. Benar-benar menyedihkan.

Ane salut pada salah satu radio lokal di tempat ane. Radio tersebut tiap jam 6 sore sampai jam 7 sore selalu menayangkan acara wayang kulit. Nah, jam2 segitu benar2 ideal untuk menayangkan acara2 kebudayaan karena anak2 masih bisa ndengerin.

Read More...

Kisruh, Antri, dan Pengalaman

Tiap tahun banyak orang kaya dan pejabat membagi2 zakat entah dalam bentuk uang atau pun sembako. Emang bagus, tapi yan menyedihkan adalah kenapa masih saja selalu ada korban yang jatuh gara2 rebutan zakat? Emangnya pada pembagi zakat tidak pernah belajar dari pengalaman dan tidak belajar teori antrean dan menerapkannya?

Teori antrean bukan hanya sekedar menyuruh para penerima zakat untuk mengantri, karena jika hanya demikian sepertinya tidak akan di dengar oleh warga yang sangat ingin bantuan tersebut. Antrean harus menganut system tertentu. Sudah ada yang mencoba menggunakan nomor, tapi tidak bisa jalan juga. Kalo dari pengamatan ane hal tersebut terjadi karena tidak adanya infrastruktur untuk memaksa warga untuk mengantre. Coba selain memberi nomor, di lapangan juga disediakan/dipasang pembatas yang hanya memuat satu orang saja seperti sistem yang ada di bank. Selain itu tempat pembagian zakat (atau “loket”) juga harus dibagi menjadi beberapa bagian, jangan hanya satu atau dua tempat. Misalnya target penerima zakat adalah 5000 orang, maka minimal harus ada 10 tempat pembagian. Sukur2 bisa 50 tempat, dengan demikian satu “loket” hanya melayani 100 orang saja sehingga lebih mudah diatur. Selain itu untuk mengganti sistem nomor juga bisa dilakukan sistem “pemilu”, maksudnya orang yang sudah menerima zakat harus mencelupkan jempolnya ke tinta biar tidak menerima zakat dobel. Mungkin terdegar repot, tapi kalo udah niat membantu yang tidak mampu ane kira bukan masalah dari pada melihat pembagian zakat justru menjadi petaka. Dapet zakatnya 20rb, tapi buat ke dokter 50rb, lho, kan rugi 30rb, ya nggak?

Read More...

Iklan Bodoh Atau Ane Yang …

Dalam bulan Ramadhan yang lalu ane perhatikan beberapa iklan yang menurut pemahaman ane cukup bodoh. Berikut iklannya:

Ekstra Joss
Dalam iklan ini ada orang yang mengatakan “Udah puasa, lemes, salah lagi!”. Nggak tau kalau kalian, tapi kalau pemahaman ane, orang yang menagtakan “lemes” pastinya tidak berada pada setting waktu malam hari karena dimalam hari orang bebas makan dan minum. Tapi kalau setting iklan itu adalah siang hari, kenapa para personel Ungu sebagai endorser tiba-tiba datang dengan membawa minuman EJ dan langsung meminumnya? Cukup bodoh bukan?

Tapi sekali lagi ini hanya sekedar dari pemahaman ane saja soalnya setting waktu iklannya juga tidak jelas. Ane hanya mengira2 dari perkataan “lemes” dalam iklan itu.

Marimas
Yang satu ini mungkin lebih debatable. Iklan yang mengusung nama entong dkk ini kal dilihat dari cahaya setnya terlihat masih seperti waktu sore hari antara jam 4 sampai 5 sore, tapi dalam iklan itu anak2nya udah pada buka. Tapi bisa aja orang mendebat kalo itu udah waktu magrib karena mataharinya tidak keliatan dan akhir2 ini saat magrib memang suasana masih agak sedikit terang.

Read More...

Long Time No See

Hi ya? Apa kabar? Udah berapa lama ane nggak nulis blog ya? Pasti pada kangen kan? Umm … mungkin nggak juga, emang ada yang mbaca blog ini apa?

Yeah, udah lama nggak post. Jarang o/l sih. Tapi sebenarnya bukan alasan karena itu bisa diakali dengan nulis blog di rumah dan di upload serempak ketika online.

Ya, seperti yang ane lakukan saat ini. Ane post beberapa topik yang mungkin udah basi karena ini udah nggak bulan ramadahan lagi.

Tapi kayaknya belum telat untuk ngucapin minal aidzin wal faidzin (nggak usah diartikan ya :D)

Read More...