DUH BAEK BANGET PAK POLISINYA

Yay, kemarin ane pulang dari kampus, trus nggak taunya di ring road selatan ada razia SIM dan STNK. Tapi ane sih tenang-tenang aja, kan SIM dan STNK nya lengkap. Tapi yang kemaren itu emang bener-bener mengejutkan. Ternyata pak polisi yang memeriksa ane orangnya baaeekkk buanget. Gimana tidak, pak polisi dengan baeknya menegur ane untuk memperbaiki tali helm ane yang dianggap kurang ketat, alias kedodoran. Bahkan ane sempat dibantu untuk menciutkannya. Dan untuk itu pak polisi dengan senang hati tidak mengembalikan SIM dan STNK sebelum helm ane diperbaiki. Kata pak polisi tali yang longgar itu berbahaya. Walaupun pada kenyataannya talinya nggak begitu longgar dalam artian ane nggak bias membuka helm kalo talinya nggak dilepas. Tapi ane nurut aja ama pak polisi, soalnya kasihankan, pak polisinya udah baek banget ngingetin ane (sebenarnya sih krn kalo ngak diturutin, SIM dan STNK ane nggak bakal dikembaliin XP)

Trus esok harinya ane juga ketemu lagi sama razia polisi. Tapi kali ini ane bisa melenggang dengan tenang-tenang aja, pasalnya ane kan naik sepeda. Hehehehe (tapi capek juga sih, nyepeda jauh)

Tapi kalo dipikir-pikir, ane malah jadi penasaran. Apa kria-kira pak polisi udah pada belajar game theory apa ya?? Maksudnya, kalo dulu udah umum bahwa razia polisi itu pastinya tanggal tua. Jadi kalo tanggal muda jarang bo. Tapi akhir-akhir ini razia justru diadakan pada awal bulan. Mungkin secara equilibrium, jika pengendara pada memperkirakan razia akan diadakan akhir bulan dan teledor di awal bulan, maka polisi akan better off jika razia diadakan pada awal bulan. Dan akan better off lagi kalau diadakannya secara acak, entah itu awal, tengah atau akhir bulan. Dan akan lebih kaya lagi kalo tiap hari razia dengan lokasi yang berbeda-beda.