Cara mudah mendapatkan laptop, HP, TV, game console, mobil, motor, dan lain-lainnya adalah dengan mengikuti kuis-kuis yang diadakan melalui HP. Caranya ketik REG KODE_KUIS dan kirim ke xxxx. Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sangat mudah anda akan dapat memenangkan hadiah-hadiah diatas.
BENARKAH????
Soal kemungkinan untuk mendapatkan hadiah itu memang benar adanya. Dikatakan mudah, dalam artian cara mengikuti kuis dan jawaban pertanyaan, memang mudah. Tapi yang patut dipertanyakan adalah kesempatan anda untuk mendapatkan hadiah dan perbandingan dengan uang yang anda keluarkan.
Anda perhatikan saja, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh penyelenggara sangatlah mudah dijawab oleh hampir setiap orang. Artinya kalau ada 1 juta orang yang ikut, semuanya kemungkinan bisa menjawab pertanyaan tersebut. Artinya pemenang ditentukan melalui undian. Lalu ... ???
Indonesia berpenduduk 200 jiwa. Kalau nggak salah terdapat 20 juta pengguna telpon seluler. Misalnya saja 1 persen dari pengguna mengikuti kuis tertentu, maka terdapat 200 ribu peserta. Kalau semuanya menjawab pertanyaan dengan benar dan pemenang ditentukan dengan undian maka peluang anda memenangkan undian adalah 1 berbanding 200 ribu. Artinya secara kasar anda baru bisa menang setelah diadakan 199 ribu kali pengundian, dan anda menang pada undian ke 200 ribu. Langganan kuis dengan embel-embel "REG" rata2 Rp 2000/sms (1 hari 1 sms). Pertanyaannya adalah berapa uang yang SEBENARNYA anda keluarkan untuk mendapatkan, katakanlah, sebuah mobil?? Pasti lebih besar dari yang harus anda keluarkan jika harus membelinya sendiri.
Dengan kata lain mengikuti kuis-kuis semacam ini tidak mengandalkan pada pengetahuan atau keterampilan kita untuk memenangkannya, namun pada keberuntungan semata. Dan bagi anda yang beragama Islam tentu saja sudah mengetahui bahwa mengundi nasib dengan anak panah (maksudnya tidak menggunakan akal sehat atau ilmu pengetahuan, melainkan hanya mengandalkan keberuntungan dan tahayul) adalah haram hukumnya karena termasuk judi. Bagi anda yang bukan beragama Islam pun mestinya juga bisa menggunakan logika akal sehat bahwa mengikuti kuis semacam ini hanyalah merugikan diri sendiri.
Memang benar bahwa hitungan kasar diatas tidak 100 persen tepat dan tidak dapat dipertanggungjawabkan metodologinya, namun kadang-kadang kita sudah bisa melihat kebenaran hanya dengan menggunakan common sense saja bukan?
Read More...
Summary only...