Tuesday, November 25, 2008

Bio-Indikator Kesuburan Tanah: Naiknya Para Cacing Dari Tanah

Tadi malem ujan cukup deras. Ketika itu ane lagi nonton TV. Pas ane tengok, dilantai ada beberapa benang. Ane sampar saja tuh benang, eh ... nggak taunya itu bukan benang, akan tetapi cacing. Awalnya geli juga tapi akhrinya ane sapu semua cacing yang naik ke rumah.

Akan tetapi .....

.....
.....
.....

Apa??? Nunggu ya? Akan tetapi aja kok ditunggu to?

(basi ah, dagelan lawas)

:D

Yah, apapun, ane kemudian teringat pelajaran waktu SMA. Ketika hujan cacing tanah memang akan naik kepermukaan karena ada zat2 dalam tanah yang kalau tanah itu basah akan menjadi racun bagi meraka. Nah dari situ ane jadi tersenyum gembira. Soalnya adanya cacing2 yang masuk ke rumah ane menandakan bahwa tanah disekitar ane masih subur. Soalnya yang menyuburkan tanahkan para cacing. Jadi ane juga nggak membunuh mereka, ane cuma menyapu mereka keluar rumah. Moga aja mereka pada selamat ya. Soalnya kalo sampai terbunuh berarti ane ini termasuk manusia yang dzalim dan tidak tau terimakasih. Kalau tidak ada cacing maka tanah disekitar rumah ane tidak akan subur. Kalau tidak sukur bagaimana ane bisa menikmati cabai, ketela dan pepaya yang ditanam di pekarangan?

Tapi moga aja kalau mereka naik dari tanah bisa mencari tempat lain selain masuk ke dalam rumah, soalnya geli juga melihatnya. Kalo di luar rumah boleh lah :D

Tapi aneh juga ya, ane dulu waktu kecil sering berburu cacing utuk mancing, tapi sekarang kok ....

No comments: