Ilusi Gratis: Sukses Marketing?
Suatu ketika si Jono sedang asik2 ngobrol di telepon. Si Parman yang tau kalo si Jono jarang nelpon jadi heran dan bertanya, "Tumben kok nelpon, lagi banyak duit nih?".
"Ah, enggak kok. Kan pake gratisan", jawab Jono.
"Gratisan?"
"Iya, kalo pake 5000, ntar gratis 5000", jawab Jono dengan mantab.
Itu adalah illustrasi yang menurut ane merupakan suatu keberhasilan marketing dari salah satu operator telepon seluler kita. Kenapa demikian? Mudah saja, karena sebenarnya si Jono tidak pernah mendapatkan pulsa gratis. Ia hanya membayar pulsanya setengah harga. Memang dengan adanya beli satu dapat satu konsumen dapat mengkonsumsi 4x lebih banyak dengan uang yang sama. Namun pada hakekatnya konsumen tidak mendapatkan pulsanya secara gratis. Bahkan dengan adanya syarat minimal untuk mendapatkan "pulsa gratis", maka konsumen justru akan didorong untuk lebih konsumtif. Pertama-tama si konsumen akan didorong untuk menghabiskan pulsa senilai syarat minimumnya. Kemudian ketika ia mendapatkan "gratisan", maka secara tidak sadar ia akan didorong untuk menghabiskan pulsa tersebut karena dalam pikiran mereka tertanam kata "gratis".
Makanya, hati2lah dalam berkonsumsi. Bedakan antara keinginan dengan kebutuhan., dengan demikian kita akan terjebak dalam keborosan dan kemubadziran.
No comments:
Post a Comment