Tuesday, January 29, 2008

Perang Harga Provider Telepon Seluler

Beberapa waktu yang lalu ada iklan yang mengatakan "siap2 ganti kartu, ada kartu baru yang lebih murah". Waktu itu ane kira bakal ada pendatang baru di kancah persaingan dunia operator telepon. Tapi ternyata itu adalah pemain lama yang menurunkan harga.

Saat ada perang harga seperti pada operator telepon, kita sebagai konsumen akan diuntungkan. Tapi belum tentu juga seperti itu. Bisa jadi karena adanya perang harga justru membuat kita gonta-ganti kartu telepon. Hal itu akan mendatangkan cost extra terutama dalam menginformasikan kepada teman2 kita bahwa kita udah ganti kartu. Hal lain adalah kondisi dan batas waktu tarif murah. Misalnya saja Telkomsel yang memasang tarif Rp 0,5/detik setelah satu menit. Kalau konsumen terpancing pada Rp 0,5 menit, maka ia akan bicara lebih dari 1 menit untuk mendapatkan tarif murah. Bila pembicaraan biasanya emang perlu waktu lebih dari satu menit hal tersebut tidak masalah, tetapi bagi konsumen yang tidak biasa bicara selama itu (mungkin pake telepon utamanya untuk SMS atau miscall) maka justru bisa terdorong dalam perilaku konsumtif.

Hal lain adalah batas waktu. Seperti tarif internet Matrix yang hanya 25rb perbulan untuk akses unlimited. Nyatanya ketika promosi sudah habis tarif kembali seperti normal. Tapi bagi yang sudah ganti kartu maka ...

No comments: