Sebuah Arogansi Pada Film Flight Plan
Pada beberapa waktu yang lalu ane menonton film flight plan. Filmnya sangat bagus. Tetapi ada satu hal yang membuat ane rada geleng-geleng kepala, yaitu perihal mengenai adegan yang menyangkut orang arab.
Dalam pertengahan film Flight Plan, sang tokoh utama menuduh beberapa orang yang tampaknya seperti orang Arab telah menculik anaknya. Yah, maklum juga kalau ada scene seperti ini setelah kejadian 11 September 2001. Akan tetapi di akhir film, kendati para orang "Arab" tersebut tidak terbukti menculik anaknya, sang tokoh utama tidak meminta maaf sedikit pun kepada orang-orang Arab yang telah dituduhnya.
Hal ini mengingatkan kita pada Amerika, mereka menuduh Irak menyembunyikan senjata pemusnah massal, kemudian mereka menggempur negara tersebut. Akant tetapi ketika senjata pemusnah massal ternyata tidak ditemukan, pernahkah Amerika meminta maaf kepada warga Irak karena telah salah menuduh? Ataukah mereka kemudian berdalih bahwa hal tersebut juga demi kepentingan rakyat Irak agar mereka dapat merasakan nikmatnya demokrasi???
No comments:
Post a Comment