Wednesday, March 04, 2009

Strategi Penentuan Harga Yang Buruk Di Era Digital

Beberapa tahun yang lalu sebelum era digital muncul, bila kita hendak mencetak foto (afdruk) kita seringkali mempunyai pilihan apakah kita akan mencetak biasa (menunggu sampai beberapa hari) atau kilat (mungkin satu hari atau pada hari itu juga). Harga yang ditawarkan untuk untuk setiap pilihan pun juga berbeda. Cetak kilat selalu lebih mahal dari pada cetak biasa.

Di era digital sekarang ini, dengan kecanggihan teknologi percetakan, pilihan tersebut hampir tidak ada. Hal ini karena tempat cetak foto digital selalu memproses foto secara langsung sehingga hasil dapat ditunggu. Dari segi harga pun tidak ada bedanya apabila kita menunggu beberapa menit atau meninggalkannya untuk kita ambil keesokan harinya.

Akan tetapi ternyata tidak semuanya seperti itu. Di tempat ane ternyata masih ada percetakan foto yang masih menggunakan strategi biasa dan kilat. Di percetakan foto tersebut, cetak biasa dapat diambil satu hari setelahnya sementara kilat dapat ditunggu. Harga yang di patok pun berbeda. Bagi ane yang sedikit banyak melek teknologi hanya dapat tersenyum ketika ane tahu hal tersebut, terlebih lagi ketika ane dapat melihat printer yang digunakan untuk mencetak beserta komputernya berada di tempat percetakan tersebut. Artinya, percetakan tersebut memang sengaja menggunakan strategi harga biasa dan kilat.

Bila kita tilik lebih lanjut mengenai strategi harga tersebut, mungkin memang agak aneh dan sepertinya strategi itu akan membuat percetakan tidak laku. Hal tersebut memang benar apabila diterapkan di daerah kota, terlebih lagi dengan persaingan yang cukup ketat diantara percetakan foto. Akan tetapi bila diterapkan di daerah pedesaan, strategi ini mungkin masih menarik. Alasannya karena tingkat persaingan yang mungkin tidak terlalu ketat dan kurang pahamnya masyarakat bahwa mencetak foto kilat sebenarnya tidak perlu biasa tambahan di era digital ini. Sebagai buktinya, percetakan yang menerapkan strategi ini di daerah ane masih cukup laku.

Kesimpulannya, apabila ada diantara kalian yang berencana membuka digital foto studio di daerah pedesaan dimana persaingan masih sangat longgar, strategi ini mungkin patut dicoba. Selamat mencoba!

No comments: