Monday, June 09, 2008

Lupa Pada Al-Quran - Sebuah Kunjungan Dari Almarhum Guru Agama

Jujur ane akui bahwa semenjak lulus SMA ane udah hampir nggak pernah baca Al Quran. Namun demikian ane masih bisa baca tulis Al-Quran, bahkan masih rada ingat arti beberapa kata dalam Al Quran. Namun beberapa malam lalu ane mendapat kunjungan yang tidak terduga dalam mimpi ane.

Sewaktu SMA ane punya guru Agama bernama Bapak Suradji yang kini sudah almarhum. Beliau ini walaupun "hanya" seorang guru Agama namun kharismanya jauh melebihi guru2 lain bahkan Kepala Sekolah sekalipun. Julukan Sekolah Menengah Atas Negeri 5 "Muhammadiyah" pun melekat karena keberadaan dan jasa2 beliau. Julukan tersebut melekat karena kuatnya pendidikan agama di sekolah kami dibandingan dengan SMA-SMA lainnya. Ane yang dulunya brengsek dan nggak pernah Sholat aja begitu sekolah disana langsung tekun beribadah. Bahkan ketika kelas 3, peci sudah menjadi atribut wajib bagi ane.

Salah satu yang diajarkan oleh bapak Suradji adalah baca tulis dan tafsir Al-Quran. Tiap kali pelajaran kami dikasih PR untuk menulis ayat2 Al-Quran mengartikannya kata per kata. Kemudian beliau menerangkannya di kelas. Nah, sesi baca tulis Al-Quran inilah yang menjadi sarana peringatan bagi ane dalam mimpi.

Beberapa malam kemarin ane bermimpi sedang berada dikelas bersama teman2 ane, dan pak Radji (panggilan pak Suradji) adalah guru yang sedang mengajar. Kemudian temen ane membaca beberapa ayat Al-Quran. Giliran setelah dia adalah ane. Dalam mimpi tersebut ane tenang2 aja karena walaupun ane jarang baca Al-Quran tapi ane masih bisa baca dengan lancar. Tapi begitu tiba giliran ane, ternyata ada yang salah. Tiba2 ane nggak bisa baca satu ayat pun. Bukan karena lupa cara bacanya, tapi karena harakat (tanda bacaan huruf) nya pada hilang. Ane bingung dan malu setengah mati. Ane udah coba fokus dan mengira2, tapi nggak ada hasilnya. Harakatnya terkadang muncul samar2 namun kemudian hilang lagi seolah2 tidak mau dibaca oleh ane. Beberapa waktu kemudian ane bangun kemudian merenung. Ane benar2 harus bersyukur atas kejadian ini karena ternyata sedikit banyak Allah ternyata masih sayang kepada ane dan mau memberikan peringatan kepada ane betapa ane telah meninggalkan petunjuk yang telah diberikan Allah kepada manusia, Al-Quran, melalui sosok kharismatik pak Radji.

Tentu saja yang datang dalam mimpi saya bukanlah arwah pak Radji karena beliau sudah berada di dalam alam yang berbeda. Semoga seluruh dosa beliau diampuni dan segala amal ibadahnya diterima disisi-Nya. Untuk ane pribadi ane sudah bertekad untuk mulai membaca Al-Quran kembali mulai saat itu juga. Kini tiap sehabis mahgrib ane selalu meluangkan waktu walaupun cuma sebentar untuk membaca Al-Quran.

No comments: