Monday, February 16, 2009

Bisa Ulat Talok Jenis Low Toxin?

Kebanyakan spesies ulat mempunyai mekanisme pertahanan dari pemangsa dalam bentuk bulu yang beracun. Kalau terkena pada kulit manusia biasanya akan menimbulkan reaksi gatal-gatal. Kejadian dimana ane kejatuhan ulat talok memberikan ane pengalaman tambahan mengenai bisa ulat. Setelah ane terkena bulu2 ulat talok, ane tidak merasakan gatal sama sekali. Tetapi rasa sakit cukup terasa mengingat ukuran bulu2 ulat talok yang cukup besar.

Namun sepertinya ane melakukan kesalahan penanganan. Kalau terkena bisa ulat biasanya kulit langsung digosok dengan balsem. Namun waktu itu ane biarkan saja agar sembuh dengan sendirinya. Sebenarnya hal tersebut tidak masalah sih. Yang menjadi masalah adalah telapak tangan ane yang juga terkena bisa. Gara-gara ane membiarkannya terkena air yang dingin, maklum soalnya ane harus wara wiri dalam cuaca hujan, telapak tangan ane justru membengkak. Selain itu rasa ngilu dan nyeri juga mulai terasa dengan cukup kuat terutama ketika ane gunakan untuk menggenggam. Untuk daerah lain yang terkena bisa, yaitu lengan kanan dan kiri, dada dan pundak, tidak mengalami masalah yang seperti itu. Hanya terjadi sedikit pembengkakan akibat reaksi racun. Tetapi ane tidak merasakan rasa nyeri ataupun ngilu. Hanya terkadang terasa sedikit gatal, tatapi tidak sampai membuat ane ingin menggaruknya.

Setelah lebih dari satu hari (hampir 26 jam), pembengkakan di daerah lengan, dada, dan pundak sudah tidak ada. Akan tetapi rasa ngilu di telapak tangan kanan ane masih agak sedikit terasa. Nggak tau tuh kenapa bisa begitu. Akan tetapi ane tetap bersyukur karena salah penanganan ini tidak berakibat fatal. Alhamdulillah.

No comments: