Monday, February 16, 2009

Kejatuhan Ulat Talok

Rabu ini ane membantu ayah untuk menyiapkan atap di dapur yang akan digunakan untuk hajatan. Maklum, tanggal 8 Februari ini kakak ane bakal menikah. Salah satu lokasi yang dipasang seng adalah di dekat rumah sepupu ane di bawah pohon talok. Setelah beberapa saat ane ubek, ane merasakan ada sedikit perasaan menusuk di dada ane. Ketika ane liat ke dada ane, betapa terkejutnya ane ketika ane melihat seekor ulat talok merambat di dada ane. Ulat talok tersebut berwarna coklat, panjangnya sekitar 12 cm dan besarnya kurang lebih sebesar jari telunjuk ane atau kurang lebih berdiameter 1,5 cm. Yah, tentu saja ane baru mengamati hal tersebut kemudian karena ane sangat terkejut sampai-sampai panik dan menepuk ulat tersebut dari baju ane.

Setelaha ulat tersebut jatuh, ane masih dikejutkan dengan besarnya bulu-bulu ulat tersebut yang menusuk di tangan ane. Panjang bulu-bulu tersebut kurang lebih antara 3 mm sampai 1 cm. Ane bahkan bisa melihat bulu2 tersebut dan harus mencabutinya pelan2. Soalnya kalau ane gosok nanti malah akan menusuk semakin dalam.

Apa yang ane alami ini benar-benar tidak sesuai dengan apa yang ane khayalkan selama ini. Yah, ane sih menghayalnya sok environmentalist. Dalam khayalan tersebut ane lagi naik motor, trus kejatuhan ulat keket yang berwarna hujau yang panjangnya sekitar 20an cm dan diameternya sekitar 3 cm. Tapi dalam khayalan tersebut ane kemudian dengan tenang menghentikan motor ane dan membiarkannya merambat di tangan ane lalu ane melepasnya ke pohon yang terdekat.

Wuih! Benar2 tukang khayal, nggak konsisten dengan kenyataan.

No comments: