Friday, September 05, 2008

Tindakan Aura Kasih Yang Tidak Dewasa

Yang ini udah agak basi, jadi singkat aja. Beberapa waktu lalu acara Selamat Pagi Trans7 mengundang Aura Kasih untuk menjadi bintang tamu. Dan Aura sempat ditanyai mengenai video klipnya yang hot. Satu yang membuat ane senyum simpul agak prihatin, yaitu ternyata Aura Kasih agak shock melihat reaksi masyarakat dan beberapa ormas Islam mengenai video klipnya yang bahkan belum beredar.

Hal tersebutlah yang menurut ane merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab. Kenapa? Karena yang namanya hidup itu adalah pilihan, dan setiap pilihan ada konsekwensi dan resikonya. Anak-anak mungkin tidak akan memikirkan mengenai konsekwensi dan resiko tindakan-tindakannya. Yah, maklum, namanya juga anak-anak. Namun ketika seseorang menginjak dewasa, seharusnya mereka mulai memikirkan mengenai hal tersebut, jika tidak maka ia hanya akan dewasa secara fisik saja, namun tidak secara mental dan pemikiran. Itulah kedewasaan menurut Bejo, yaitu mengetahui konsekwensi dan resiko dari setiap tindakannya, dan siap untuk menghadapinya, walaupun ketika ia tidak tahu mengenai konsekwensi dan resiko tindakannya.

Kita semua mestinya tahu bahwa segala yang berbau erotisme masih sangat tabu di masyarakat kita. Oleh karena itu ketika seseorang memutuskan untuk berpose atau bergoyang yang mengarah pada erotisme maka ia harus siap terhadap konsekwensi dan resiko bahwa ada pihak2 yang mungkin akan tidak setuju mengenai hal tersebut. Dan tentu saja itu berarti siap menghadapi segala tindakan yang berkaitan dengan ketidaksetujuan tersebut, termasuk diantaranya di demo, dicekal, dan lain sebagainya.

Itulah mengapa ane menganggap tindakan Aura Kasih dalam release albumnya tidak dewasa, tersebut ia mengaku secara sadar memang memilih nuansa yang seksi dan panas.

Cuma sekedar opini lho, soalnya setiap orang mungkin, bahakan pasti, mendefinisikan kedewasaan dengan berbeda.

Peace man.

No comments: