Thursday, March 15, 2007

James Bond – Casino Royal

Baru baru ini ane baru saja nonton film James Bond yang terbaru, Casino Royale. Dalam ulasan ulasan yang telah ada film James Bond yang terbaru ini disebut-sebut sebagai film James Bond yang terbaik dari film film yang sebelumnya. Tapi kalau menurut ane pribadi, film ini justru cukup mengecewakan. Memang dari segi action cukup mendebarkan. Tapi dari segi cerita … wah, ane kok merasa ceritanya kurang solid. Casino Royal katanya sih menceritakan tentang James Bond ketika masih awal-awal menjadi agen 007. Ane masih ingat tagline dalam movie previewnya yang kurang lebih mengatakan kalau setiap pahlawan selalu mempunyai permulaan, dan Casino Royal merupakan permulaan dari agen 007 (okay, berarti ane nggak begitu ingat tentang taglinenya, kalau ingat pasti nggak akan pakai kata “kurang lebih”. Hehe ^^). Mungkin ini yang menyebabkan mas JB (James Bond) kehilangan kharismanya dalam Casino Royale. Kalau ane menonton film-film sebelumnya, terutama yang dibintangi oleh Pierce Brosnan dan Sean Connery, terlihat kalau mas JB punya charisma unik yang dapat memikat cewek-cewek diluar sana. Tapi dalam film ini tidak kelihatan kharismanya. Mungkin ini adalah awal dari JB sebagai 007. Tapi justru itu yang menyebabkan ane kecewa, soalnya dalam film tidak berkesan kalau Casino Royale menceritakan tentang awal mula JB sebagai 007. Malah ceritanya sendiri tidak bergitu solid, nggak jelas ini ceritanya tentang apa, jadi kesannya seperti hanya menonjolkan aksi kebrutalan JB saja.

God of Gambler niyee

Dalam pertengahan film di JB terlihat bermain poker di Casino Royale. Mungkin ini alas an dikasih judul itu. Tapi apapun judulnya, adegan main poker yang cukup panjang itu mengingatkan sane pada film God of Gambler. Cuma disini nggak ada unsure magisnya. Coba kalau ada ya, pasti seru tuh. Bayangin aja ketika tiba-tiba si musuh merapal sebuah mantra dan kemudian matanya copot (eh copot, copot!!) dan keluar mengintai kartu si JB. ^^.

Dalam jajaran film-film JB yang pernah ane tonton, Casino Royale ane tempatkan di nomor dua dari bawah. Yang paling jelex menurut ane adalah Licence to Kill, kalau nggak salah dibintangi Timoty Dalton.

Tapi dalam jajaran film yang paling mengecewakan, JB menempati posisi kedua dari yang paling atas. Yang paling mengecewakan adalah film The Jacket. Dalam previewnya film ini saya kira akan memuat tentang behavioral modification, sesuatu yang ilmiah gitu loh. Tapi apa yang ditampilkan dalam film tersetbut justru nggak ilmiah sama sekali. Kecewa berat deh jadinya.

Oh, btw, dalam post ane yang teakhir ttg Page Line Conversion, hasil posting ane cukup rapi bukan? Tapi itu bukan disebabkan karena Page Line Conversion yang udah bener, tetapi karena ane udah mengeditnya ^^. PLC nya tetep aja ancur.

No comments: