Alat Deteksi Tsunami Yang Belum Efektif
''''Selama periode Januari hingga Oktober 2007, BMG Pusat telah mengeluarkan 13 kali TEWS. Dari 13 peringatan tsunami ini, hanya dua yang benar-benar terjadi tsunami,'''' kata Kepala Bidang Seismologi Teknik dan Tsunami BMG Pusat Fauzi dalam sosialisasi Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia di kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Rabu (21/11).
(dikutip dari http://www.media-indonesia.com/berita.asp?id=149970)
Wah moga kedepan bisa jauh lebih baik. kan rugi juga kalau udah keluar banyak uang ternyata alatnya salah melulu. kalau salah melulu ntar bisa jadi kayak kisah anak yang pura2 dimakan srigala. pada akhirnya warga tidak lagi percaya, dan matilah sang anak. tapi bedanya kalau soal tsunami yang mati adalah warganya.
tapi ane penasaran juga, kemungkinan tsunami terjadi di Indonesia itu berapa banding berapa ya? kalao soal gempa sih karena Indonesia emang terletak di daerah yang rawan gempa maka tiap hari terjadi gempa sampai ratusan kali. tapi kalo tsunami? hmm .... sayang nggak ada alat untuk mendeteksi gempa secara dini. deteksi gempa paling cepat cuma 30 detik dari kejadian (AFAIK), waktu sependek itu belum cukup untuk nyelametin orang. jangankan memperingatkan orang, keluar dari WC aja mungkin belom sempat pake celana :D
No comments:
Post a Comment